PENGANTAR
Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn, Bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine, bahasa Cina : Deng
san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun
dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam
penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia
tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk
dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit
ringan maupun berat.
Binahong sejenis
tumbuhan yang dapat merambat pada dataran tinggi atau rendah. Banyaknya manfaat
pada binahong menjadikan tanaman ini digemari untuk ditanam di dalam rumah. Cara menanam tanaman herbal seperti binahong
sangat mudah bagi yang memiliki tanah atau pekarangan yang cukup luas. Tanaman
ini bisa ditanam di rumah dengan bantuan pot sebagai medianya.
KANDUNGAN DAUN
BINAHONG :
Berdasarkan hasil
penelitian, daun binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol
(Annisa, 2007). Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat
seperti sabun. Penyarian senyawa saponin akan memberikan hasil yang lebih baik
sebagai antibakteri jika menggunakan pelarut polar seperti etanol 70%
(Harborne, 1973).
Saponin
Saponin adalah
glikosida triterpena dan sterol yang telah terdeteksi dalam lebih dari 90 suku
tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun,
serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuan membentuk busa dan menghemolisis
sel darah. Triterpen tertentu terkenal karena rasanya,terutama kepahitannya.
Pencarian saponin dalam tumbuhan telah dirangsang oleh kebutuhan akan sumber
sapogenin yang mudah diperoleh. Saponin dan glikosida sapogenin adalah salah
satu tipe glikosida yang tersebar luas dalam tumbuhan (Harborne, 1987). Dikenal
dua macam saponin, yaitu glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida dengan
struktur steroid. Kedua saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi tidak
larut dalam eter (Robinson, 1995).
Polifenol
Senyawa fenol meliputi
aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu
cincin aromatik yang mengandung satu atau dua penyulih hidroksil. Senyawa fenol
cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering kali berikatan dengan
gula sebagai glikosida, dan biasanya terdapat dalam vakuola sel. Beberapa ribu
senyawa fenol telah diketahui strukturnya. Flavonoid merupakan golongan
terbesar, tetapi fenol monosiklik sederhana, fenil propanoid,dan kuinon fenolik
juga terdapat dalam jumlah yang besar. Beberapa golongan bahan polimer penting
dalam tumbuhan seperti lignin, melanin, dan tanin adalah senyawa polifenol
(Harborne, 1987).
Alkaloid
Alkaloid merupakan
golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Pada umumnya alkaloid mencakup senyawa
bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam
gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik alkaloid sering kali beracun pada
manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi
digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Umumnya alkaloid tidak berwarna,
bersifat optis aktif dan sedikit yang berupa cairan pada suhu kamar (Harborne,
1987)
Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun,bunga,
biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma. Minyak atsiri disebut juga
minyak eteris yaitu minyak yang mudah menguap dan diperoleh dari tanaman dengan
cara penyulingan, biasanya tidak berwarna terutama bila masih dalam keadaan
segar, setelah terjadi proses oksidasi dan pendamaran makin lama akan berubah
menjadi gelap, untuk menghindarinya harus disimpan dalam keadaan penuh dan
tertutup rapat (Guenther, 1987). Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai
campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C),Hidrogen (H)
dan Oksigen (O) serta berbagai persenyawaan kimia yang mengandung unsur
Nitrogen (N) dan Belerang (S) (Ketaren, 1985). Beberapa minyak
atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal dan eksternal, bahan
analgesik, hemolitik atau enzimatik, sedativ, stimulan, untuk obat sakit perut,
bahan pewangi kosmetik dan sabun (Guenther, 1987)
Asam Oleanolik
Daun binahong
diketahui mempunyai kandungan asam oleanolik. Asam oleanolik merupakan golongan
triterpenoid yang merupakan antioksidan pada tanaman. Mekanisme perlindungan
oleh asam oleanolik adalah dengan mencegah masuknya racun ke dalam sel dan
meningkatkan sistem pertahanan sel. Asam oleanolik juga memiliki zat anti
inflamasi. Kandungan nitrit oksida pada asam oleanolik juga menjadi anti
oksidan, yang dapat berfungsi sebagai toksin yang kuat untuk membunuh bakteri.
Jadi dengan adanya asam oleanik ini akan memperkuat daya tahan sel terhadap
infeksi dan memperbaiki sel sehingga sel dapat beregenerasi dengan baik.
Dari berbagai
kandungan binahong maka daun binahong memiliki fungsi dasar :
1.
Penangkal
radikal bebas atau digunakan sebagai antioksidan.
2. Anti Biotic, asam karbonat, asam fenolik dan senyawa lainnya
yang sangat baik untuk membunuh bakteri gram negatif maupun positif.
3.
Asam
oleanolic yang memiliki fungsi sebagai anti inflamasi atau anti peradangan.
4.
Imonostimulan,
Protein tinggi dimana mampu merangsang pertumbuhan antibody atau daya tahan
tubuh sehingga jika mengonsumsi daun binahong maka tubuh tidak akan mudah sakit. Protein
juga bermanfaat sebagai hormone perangsang pertumbuhan
5. Saponin bermanfaat sebagai zat pembersih dan
pembentuk kolagen.
Dari kelima fungsi
dasar dari daun binahong sehingga daun binahong dapat di gunakan dalam
menyembuhkan berbagaimacam penyakit, maintenance,
dan sebagai minuman kesehatan. Adapun penyakit yang di rekomendasikan untuk di
berikan daun binahong ini diantaranya :
1. Kencing manis
2. Sesak nafas
3. Menstabilkan tekanan darah
4. Batuk yang menyebabkan muntah darah
5. Penyakit paru-paru Membantu menyembuhkan
diabetes (kencing manis)
6. Meringankan sesak napas
7. Membantu memulihkan stamina
8. Mempercepat penyembuhan luka
9. Mengatasi pembekuan darah dan peradangan
10. Memulihkan memar
11. Mencegah stroke
12. Mengurangi arthritis
13. Mencegah asam urat dan Kolestrol
14. Ambien (wasir)
15. Gangguan sakit kepala
16. Mengobati Gatal-gatal
17. Menjaga sistem kekebalan tubuh
18. Pembengkakan usus
19. Hidung Mimisan
20. Masalah kesehatan setelah operasi dan
melahirkan
21. Anti Kangker
22. Menambah stamina pria
23. Gagal ginjal dan radang ginjal
24. Obat luka Bakar
25. Melancarkan haid
26. Obat borok dan exim
27. Penambah nafsu makan
28. Mengobati sakit maag
29. Mengatasi jerawat, komedo, dan memperkecil
pori-pori kulit.
Walaupun bersifat
herbal binahong juga memiliki kontra indikasi
sebagai berikut :
1. Jangan di konsumsi bersamaan dengan kafein
(kopi, teh, obat-obatan dan sebagainya)
2. Hati- hati pemakain pada ibu hamil dan
menyusui.
3. Penderita angina (nyeri di dada akibat sakit
jantung) bisa meningkatkan rasa nyeri.
Membuat Ramuan
Binahong
Untuk memanfaatkan daun binahong dalam
menyembuhkan penyakit caranya:
1. Untuk Penyakit Dalam
- ambil daun binahong sebanyak 10 lembar, air 3 gelas
- rebus daun binahong sampai air yang tersisa tinggal 2 gelas
- disaring, minum air rebusan tadi sehari 2x @1 gelas, setiap pagi & malam
setelah makan.
2. Untuk Obat Luar (Luka, jerawat, borok dan sebagainya)
- ambil daun binahong beberapa lembar, dicuci sampai bersih
- remas-remas daun binahong tadi hingga menjadi lembut dan berlendir
- tempelkan pada bagian kulit yang bermasalah
Demikian ulasan
manfaat daun binahong untuk kesehatan sedemikian banyaknya manfaat daun
binahong sehingga banyak di gunakan oleh industry farmasi maupun industry herbal
sebagai zat aktif dari ramuanya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua. Semangat
berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar