Selasa, 21 Februari 2017

BINAHONG HERBAL AJAIB

PENGANTAR

Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn, Bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine, bahasa Cina : Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.
Binahong sejenis tumbuhan yang dapat merambat pada dataran tinggi atau rendah. Banyaknya manfaat pada binahong menjadikan tanaman ini digemari untuk ditanam di dalam rumah. Cara menanam tanaman herbal seperti binahong sangat mudah bagi yang memiliki tanah atau pekarangan yang cukup luas. Tanaman ini bisa ditanam di rumah dengan bantuan pot sebagai medianya.


KANDUNGAN DAUN BINAHONG :

Berdasarkan hasil penelitian, daun  binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol (Annisa, 2007).  Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun. Penyarian senyawa saponin akan memberikan hasil yang lebih baik sebagai antibakteri jika menggunakan pelarut polar seperti etanol 70% (Harborne, 1973).


 Saponin
  Saponin adalah glikosida triterpena dan sterol yang telah terdeteksi dalam lebih dari 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuan membentuk busa dan menghemolisis sel darah. Triterpen tertentu terkenal karena rasanya,terutama kepahitannya. Pencarian saponin dalam tumbuhan telah dirangsang oleh kebutuhan akan sumber sapogenin yang mudah diperoleh. Saponin dan glikosida sapogenin adalah salah satu tipe glikosida yang tersebar luas dalam tumbuhan (Harborne, 1987). Dikenal dua macam saponin, yaitu glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida dengan struktur steroid. Kedua saponin ini larut dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter (Robinson, 1995).


Polifenol
Senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua penyulih hidroksil. Senyawa fenol cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering kali berikatan dengan gula sebagai glikosida, dan biasanya terdapat dalam vakuola sel. Beberapa ribu senyawa fenol telah diketahui strukturnya. Flavonoid merupakan golongan terbesar, tetapi fenol monosiklik sederhana, fenil propanoid,dan kuinon fenolik juga terdapat dalam jumlah yang besar. Beberapa golongan bahan polimer penting dalam tumbuhan seperti lignin, melanin, dan tanin adalah senyawa polifenol (Harborne, 1987).


Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Pada umumnya alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik alkaloid sering kali beracun pada manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Umumnya alkaloid tidak berwarna, bersifat optis aktif dan sedikit yang berupa cairan pada suhu kamar (Harborne, 1987)


Minyak Atsiri
            Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun,bunga, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma. Minyak atsiri disebut juga minyak eteris yaitu minyak yang mudah menguap dan diperoleh dari tanaman dengan cara penyulingan, biasanya tidak berwarna terutama bila masih dalam keadaan segar, setelah terjadi proses oksidasi dan pendamaran makin lama akan berubah menjadi gelap, untuk menghindarinya harus disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat (Guenther, 1987). Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O) serta berbagai persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N) dan Belerang (S) (Ketaren, 1985).   Beberapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal dan eksternal, bahan analgesik, hemolitik atau enzimatik, sedativ, stimulan, untuk obat sakit perut, bahan pewangi kosmetik dan sabun (Guenther, 1987)

Asam Oleanolik
Daun binahong diketahui mempunyai kandungan asam oleanolik. Asam oleanolik merupakan golongan triterpenoid yang merupakan antioksidan pada tanaman. Mekanisme perlindungan oleh asam oleanolik adalah dengan mencegah masuknya racun ke dalam sel dan meningkatkan sistem pertahanan sel. Asam oleanolik juga memiliki zat anti inflamasi. Kandungan nitrit oksida pada asam oleanolik juga menjadi anti oksidan, yang dapat berfungsi sebagai toksin yang kuat untuk membunuh bakteri. Jadi dengan adanya asam oleanik ini akan memperkuat daya tahan sel terhadap infeksi dan memperbaiki sel sehingga sel dapat beregenerasi dengan baik.


Dari berbagai kandungan binahong maka daun binahong memiliki fungsi dasar :

1.       Penangkal radikal bebas atau digunakan sebagai antioksidan. 
2.    Anti Biotic, asam karbonat, asam fenolik dan senyawa lainnya yang sangat baik untuk membunuh bakteri gram negatif maupun positif.
3.       Asam oleanolic yang memiliki fungsi sebagai anti inflamasi atau anti peradangan.
4.       Imonostimulan, Protein tinggi dimana mampu merangsang pertumbuhan antibody atau daya tahan tubuh sehingga jika mengonsumsi daun binahong  maka tubuh tidak akan mudah sakit. Protein juga bermanfaat sebagai hormone perangsang pertumbuhan 
5.    Saponin bermanfaat sebagai zat pembersih dan pembentuk kolagen.
Dari kelima fungsi dasar dari daun binahong sehingga daun binahong dapat di gunakan dalam menyembuhkan berbagaimacam penyakit,  maintenance, dan sebagai minuman kesehatan. Adapun penyakit yang di rekomendasikan untuk di berikan daun binahong ini diantaranya :

1.      Kencing manis
2.      Sesak nafas
3.      Menstabilkan tekanan darah
4.      Batuk yang menyebabkan muntah darah
5.      Penyakit paru-paru Membantu menyembuhkan diabetes (kencing manis)
6.      Meringankan sesak napas
7.      Membantu memulihkan stamina
8.      Mempercepat penyembuhan luka
9.      Mengatasi pembekuan darah dan peradangan
10.   Memulihkan memar
11.   Mencegah stroke
12.   Mengurangi arthritis
13.   Mencegah asam urat dan Kolestrol
14.   Ambien (wasir)
15.   Gangguan sakit kepala
16.   Mengobati Gatal-gatal
17.   Menjaga sistem kekebalan tubuh
18.   Pembengkakan usus
19.   Hidung Mimisan
20.   Masalah kesehatan setelah operasi dan melahirkan
21.   Anti Kangker
22.   Menambah stamina pria
23.   Gagal ginjal dan radang ginjal
24.   Obat luka Bakar
25.   Melancarkan haid
26.   Obat borok dan exim
27.   Penambah nafsu makan
28.   Mengobati sakit maag
29.   Mengatasi jerawat, komedo, dan memperkecil pori-pori kulit.

Walaupun bersifat herbal binahong juga memiliki kontra indikasi  sebagai berikut :

1.    Jangan di konsumsi bersamaan dengan kafein (kopi, teh, obat-obatan dan sebagainya)
2.    Hati- hati pemakain pada ibu hamil dan menyusui.
3.    Penderita angina (nyeri di dada akibat sakit jantung) bisa meningkatkan rasa nyeri.


Membuat Ramuan Binahong 
Untuk memanfaatkan daun binahong dalam menyembuhkan penyakit caranya:



1. Untuk Penyakit Dalam
- ambil daun binahong sebanyak 10 lembar, air 3 gelas
- rebus daun binahong sampai air yang tersisa tinggal 2 gelas
- disaring, minum air rebusan tadi sehari 2x @1 gelas, setiap pagi & malam setelah makan.



2. Untuk Obat Luar (Luka, jerawat, borok dan sebagainya)
- ambil daun binahong beberapa lembar, dicuci sampai bersih
- remas-remas daun binahong tadi hingga menjadi lembut dan berlendir
- tempelkan pada bagian kulit yang bermasalah



Demikian ulasan manfaat daun binahong untuk kesehatan sedemikian banyaknya manfaat daun binahong sehingga banyak di gunakan oleh industry farmasi maupun industry herbal sebagai zat aktif dari ramuanya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua. Semangat berbagi.







Tidak ada komentar: