Apakah Penyakit Kanker Itu?
Kanker adalah penyakit yang
ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan
sel untuk:
tumbuh tidak
terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
menyerang jaringan biologis di dekatnya.
bermigrasi ke
jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem
limfatik, disebut metastasis.

Data dari badan kesehatan dunia PBB, World Health Organization(WHO) bahwa pada tahun 2013, insiden kanker mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Terdapat 12,7 juta kasus di tahun 2008 lalu melonjak menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012. Jumlah penderita kanker yang mengalami kematian juga mengalami peningkatan yang nyata. Pada tahun 2008 terdapat 7,6 juta orang meninggal akibat kanker, dan meningkat menjadi menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker saat ini merupakan penyebab kematian peringkat kedua di dunia (13%) setelah penyakit yang behubungan dengan jantung dan pembuluh daran (kardiovaskuler). Lebih menyedihkan, karena kanker lebih banyak diderita oleh penduduk negara berkembang seperti Indonesia.
Waktu bekerja di
marketing farmasi saya sering bertemu dengan dokter-dokter ahli kanker
(Onkologi) dan dari beliau-beliau ini saya bertanya sebenarnya apa penyebap
kanker dan jawabanya tetap mengambang karena tidak ada factor pasti penyebap
kanker tapi ada factor pemicunya antara lain :
- Factor keturunan (Genetik)
- Faktor lingkungan ( Polusi, pencemaran air dan sebagainya)
- Faktor makanan ( Bahan Kimia, protein yang diawetkan, pewarna dan sebagainya)
- Faktor prilakau (Merokok, Narkotika, Bergadang, Stres dsb}
- nfejksi bisa disebapkan virus (HPV, Sitomegalo dan sebagainya) Bakteri dan jamur (Schistosoma, Helicobacter pylori, Chlonorchis dan sebagainya)
- Gangguan keseimbangan Hormonal.
Dari berbagi sumber yang ada begitu banyak herbal anti kanker tapi kita pilih 5 herbal urutan teratas
1. Keladi
Tikus
Khasiat Keladi
Tikus sudah banyak dikenal sebagai obat penyembuh penyakit kanker. Keladi Tikus
merupakan jenis tumbuhan yang nama latinnya adalah Typhonium
Flagelliaforme.
Tumbuhan Keladi
Tikus yang masuk dalam famili tumbuhan Araceae ini telah di riset
oleh berbagai pakar dan ahli kesehatan dan memiliki khasiat sebagai obat
penghambat dan penghancur sel kanker.
Fungsi lain Keladi
Tikus adalah kemampuannya untuk menghilangkan efek negatif dari kemoterapi,
serta berfungsi sebagai anti-virus dan anti-bakteri.
Keladi Tikus yang
dalam bahasa asing dikenal dengan nama Rodent Tuber ini merupakan
tanaman sejenis talas yang memiliki tinggi antara 25 cm-30 cm. Tanaman Keladi
Tikus ini tumbuh di semak-semak yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Prof Dr Chris K.H.
Teo, Dip Agric dari Universitiy Sains Malaysia telah meneliti
Keladi Tikus sejak tahun 1995. Dan melalui lembaga perawatan kanker Cancer
Care Penang di Malaysia yang di pimpinnya, ribuan orang penderita kanker
dari berbagai penjuru dunia berhasil disembuhkan.
Cara membuat
ramuannya :
Ambil tanaman
Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun,
akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian
yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb.
Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).
Tumbuk dengan
lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal
terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.
Beri air
secukupnya. Peras dan saring.Jus Keladi Tikus siap diminum.
Dosis
3 x sehari @ 50
gram tanaman segar (pagi, siang, sore).
Diminum ½ jam
sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan maag diminum ½ jam setelah makan.
Wanita hamil kurang
dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.
Catatan yang perlu diperhatikan
Setelah minum Jus
Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini
bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan
garam sebagai penawar rasa gatal.
Pemberian air bisa
sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk
meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa
gatal.
Bila setelah
pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat
yang dingin (kulkas).
Perhatian!! Jus
Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan
rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk
diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.
Pemberian air panas
dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan
direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi).
Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi
yang menyesatkan.
Pada musim kemarau
daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam
mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka
dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh
lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus
dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah
dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang
sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.
2. Kunyit
Putih

Selain untuk
penyembuhan dan pencegahan kanker, Kunyit Putih juga efektif mengatasi
berbagai masalah kewanitaan seperti keputihan dan nyeri Haid.
Manfaat Kunyit Putih banyak sekali,
penelitian sudah dilakukan diluar dan di dalam negeri dengan uji farmakologi,
toksikologi pada binatang hingga uji klinis manfaat ekstrak Kunyit Putih untuk terapi kanker.
Di Jawa, Kunyit
Putih biasanya digunakan untuk penurun demam dan peluruh keringat, sedangkan di
Dayak untuk mengobati batuk darah dan keracunan makanan. Untuk wanita yang
sedang menjalani masa nifas, Kunyit Putih berperan sebagai pembersih.
Kunyit Putih juga
bisa dikunyah sebagai pengurang bau nafas. Rebusannya bisa mengobati sakit
gigi, pencernaan dan masuk angin. Untuk pengobatan penyakit kanker dan
tumor.
Dari hasil
penelitian Chan Minyi bersama rekan-rekannya dalam bukunya Anti
Cancer Medical Herbs, Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas tinggi
untuk mengatasi kanker & tumor.
Mengenai kandungan
aktif dalam Kunyit Putih, hasil penelitian American Institute Cancer
Report (New York Time) 1 Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi
ataupun PAU Bioteknologi serta PPOT UGM Yogyakarta menyatakan bahwa Kunyit
Putih mengandung:
RIP (Ribosome
Inacting Protein): Berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan
sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, memblokir pertumbuhan sel
kanker.
Zat Antioksidan:Untuk
mencegah kerusakan gen.
Zat Anti-curcumin:
Sebagai anti-inflamasi (anti-peradangan).
Dengan kandungan
aktif yang dimilikinya, Kunyit Putih dapat menyembuhkan Kanker dan Tumor, Maag, Ambeien, Radang
tenggorokan, Radang hati, Bronkhitis, Amandel, Nyeri haid, Keputihan, Jerawat,
Bisul, Diabetes, dan Asma, Darah tinggi,
Stroke, Sakit Jantung, Asam urat, serta menurunkan Kolesterol.
Namun, Kunyit Putih
sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan
keguguran. Efek samping penggunaan pada bulan pertama meliputi sering
buang air, pening dan timbulnya rasa lemas.
Untuk mengurangi
pening dan rasa lemas, pengguna Kunyit Putih disarankan
mengonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin secara teratur serta tidak
kurang minum air putih.
Cara membuat
ramuannya :
1 sendok teh perasan kunyit putih ditambahkan 100cc air
hangat. Endapkan ramuan ini, lalu minum airnya saja. Untuk pengobatan, ada
baiknya mengkonsumsi sebanyak 3 kali sehari (pagi, siang, dan sore hari).
Sedangkan untuk pencegahan, bisa mengkonsumsinya 1 kali sehari sebelum tidur.
Lakukan secara rutin untuk hasil yang lebih maksimal.
3.
Daun Sirsak
Sebuah penelitian
berhasil membuat analisa oleh para ahli farmasi di Amerika pada tahun 1976 yang
mengatakan bahwa khasiat yang terkandung di dalam daun sirsak jauh lebih kuat 10.000 kali dari pada kemoterapi yang dapat membunuh sel kanker secara alami.
Tetapi walaupun
obat herbal daun sirsak juga memiliki efek samping jika terlalu berlebihan mengkonsumsinya karena di dalam daun sirsak terkandung senyawa antioksidan yang mampu membunuh bakteri jahat yang ada di tubuh, jika terlalu berlebihan
mengkonsumsinya maka bakteri baik di dalam tubuh juga akan ikut mati. Tak diduga di balik buahnya yang segar dan menyehatkan bagi
tubuh daunnya juga mempunyai khasiat yang begitu luar biasa untuk menyembuhkan
penyakit. Di dalam buah sirsak mengandung banyak sekali Vitamin salah satunya adalah
Vitamin C yang dapat mencegah sariawan dan panas dalam. Selain itu di dalam buah sirsak juga mengandung yang namanya Anopentosin A sampai C, murikatosin B, murikapentosin, acetogenins, dan anomurisin yang dapat
menyembukan 12 macam penyakit kanker yang diantaranya adalah, kanker usus
besar, kanker payudara, kanker paru-paru, dan lain sebagainnya.
Cara membuat
ramuannya :
1. Siapkan beberapa lembar daunsirsak.
Banyaknya daun sirsak tergantung dari tujuan proses pengobatan. Untuk anda yang
meminumnya hanya sebagai pencegahan, anda cukup menyiapkan sekitar 6-7 lembar
daun sirsak. Namun, bagi anda yang membutuhkan untuk tujuan pengobatan, anda
perlu mempersiapkan sebanyak kurang lebih 10 lembar daun sirsak. Ini digunakan
untuk pengobatan kanker,
namun untuk pengoban penyakit lain, mungkin anda memerlukan daun sirsak yang
berbeda komposisinya.
2. Pilih daun sirsak yang sudah tua, yang ditandai dengan warna daun hijau
pekat.
3. Cuci bersih daun sirsak.
4. Masukan lembaran daun sirsak ke dalam panci yang diisi dengan air sekitar
300 ml. rebusair dengan api sedang kurang lebih selama 15 menit.
5. Angkat rebusan air daun sirsak setelah air menguap dan tersisa kurang lebih
sekitar satu gelas.
6. Pisahkan daun sirsak dari air, dan masukkan air ke dalam gelas.
7. Tunggu hingga hangat, setelah itu anda bisa meminumnya langsung selagi
hangat.
8. Jangan buang sisa daun sirsak, karena bisa digunakan untuk 2 hingga 3 kali
rebusan.
4. Tapak
Dara

Di daerah Sumatera, daun tapak dara sendiri lebih dikenal
dengan rumput alang. Selain mengobati kanker payudara, daun ini pun bermanfaat
untuk pengobatan kanker bronkial dan tumor ganas lainnya.
Cara membuat ramuannya :
Untuk membuatnya cukup mudah, sediakan 22 lembar daun tapak
dara, kulit kayu pulasari serta buah adas. Rebus semua bahan bersama 3 gelas
air sembari dibubuhi gula merah untuk menetralisir rasa pahitnya. Tunggu
hingga air sisa setengah, angkat lalu saring minuman tersebut. Konsumsi secara
rutin selama sebulan sebagai pengobatan.
5. Benalu
Beberapa penelitian
dan fakta di masyarakat membuktikan, benalu memiliki efek positif bagi kanker.
Di negeri Jerman, untuk mengobati kanker dilakukan dengan memberi obat
tradisional suportif antikanker beruap ekstak mistel ( benalu ). Obat itu dapat
menghambat dan mematikan sel tumor, sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.
Mistel (Viscum album) adalah sejenis benalu yang hidupnya menumpang pada pohon
apel dan cemara. Mistel hanya dapat ditemukan di tempat yang memiliki musim
dingin. Jadi di Eropa banyak sekali ditemukan tanaman jenis itu.
Secara historis, mistel ( benalu ) juga dikenal sejak zaman
Hipokrates sebagai obat antirematik dan antihipertensi. Pada 1920, Rudolf
Steiner menemukan khasiat mistel (benalu) sebagai obat antikanker.
Temuan awal itu terus dikembangkan di Jerman hingga akhirnya
diproduksi sebagai obat suportif. Hingga kini para onkolog menggunakannya
sebagai obat pendukung dalam penyembuhan kanker.
Leksin & Viscotoxin
Secara farmakologis mistel ( benalu ) mengandung sejumlah zat
bermanfaat seperti flavonoid derivat, alkaloid, inositol, viscinacid, cholin,
lektin, dan viscotoxin. Diantara zat-zat tersebut yang paling berperan dalam
pengobatan kanker adalah lektin dan viscotoxin.
Lektin berfungsi mengaktifkan sistem imun seperti leukosit,
granulosit, makrofag. Sementara viscotoxin berfungsi sebagai racun penghambat
dan pembunuh sel kanker. Keduanya membuat mistel jadi efektif dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat serta mematikan sel kanker
dengan efek samping yang sangat minim.
Karena mistel ( benalu ) memiliki zat lektin, seringkali
disebut dengan mistel lektin. Di Jerman, penggunaan mistel lektin sudah
diterapkan dalam terapi kanker. Menurut statistik, setelah diobati, umumnya
penderita menunjukkan kualitas hidup yang meningkat.
Pada mereka yang telah dikemoterapi, pemberian mistel lektin
dapat mengurangi efek akibat keomterapi. Rasa mual, rambut rontok,
pusing-pusing, dan hilangnya nafsu makan bisa diminimalisasi.
Sebagai obat tradisional masyarakat di berbagai negara
sebenarnya juga sudah lama memanfaatkan benalu untuk menyembuhkan beragam
penyakit. Seperti bisa dibaca dari naskah kuno Journal of The Asiatic Society
of Bengal (1887), keberadaan dan khasiat benalu sudah dikenal luas oleh orang
Indonesia sejak lama, khususnya di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Faktanya, catatan-catatan etnobotani menunjukkan di Jawa pada
tahun 1968 benalu sudah digunakan sebagai obat tradisional penyakit cacar air,
obat tradisional cacar sapi, obat tradisional diare, obat tradisional cacing
tambang, obat tradisional tumor dan obat tradisional kanker.
Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitakan, benalu teh
kering yang direbut airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker
rahim dan jenis kanker lainnya. Pada tahun 1980, giliran benalu sawo yang
dipercaya dapat menyembuhkan tumor payudara.
Pada 1983 ditemukan fakta bahwa benalu jeruk nipis, benalu
beringin, dan benalu teh dengan ramuan tertentu dapat menghalau tumor. Setahun
kemudian, penelitian etnobotani sekali lagi menemukan fakta di lapangan, air
hasil rebusan benalu dan daun tapak dara (Catharanthus roseus), jika diminum,
bisa dimanfaatkan untuk obat tradisional kanker. Pada tahun 1995, penggunaan
benalu sebagai ramuan jamu di Desa Gentasari, Kroya, Cilacap, sangat marak.
Samiran, peneliti tanaman obat di Puslitbang Botani LIPI, Bogor, yang melakukan
pengamatan atas maraknya penggunaan benalu itu, sempat menemukan seorang
penderita kanker usus yang berhasil sembuh dari penyakitnya setelah meminum
rebusan obat tradisional benalu mangga.
Cara membuat
ramuannya :
Untuk membuat jamu anti kanker dari tanaman benalu, sediakan
sebanyak 5 gram daun benalu, 3 gram daun teh, 5 gram rimpang Kunyit putih, dan
600 mL air. Semua ramuan dilarutkan dalam air rebus sampai mendidihpada panic non
logam, diminum 3 kali sehari setelah makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar